Senin, 15 Agustus 2011

Nazaruddin Vs SBY ( Susilo Susilo Bambang Yudhoyono )

     Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang. Nunun, isteri mantan Wakapolri Adang Darajatun, adalah tersangka kasus dugaan suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004 yang dimenangkan Miranda Goeltom. Dari Singapura, Nunun diduga kabur ke Kamboja atau Thailand. Paspor keduanya telah dicabut.

     Sekadar mengingatkan, menurut catatan Indonesian Corruption Watch (ICW), bukan hanya dua orang itu saja yang kabur ke luar negeri dan menjadi buruan aparat penegak hukum. ICW mencatat, sejak 2001 ada 43 orang lainnya yang juga kabur ke luar negeri. Mereka seperti hilang ditelan bumi dan kasusnya seperti tenggelam.

Setelah membaca kebobrokan negara kita yang tertulis di atas, timbul pertanyaan kepada penulis.
  1. Mengapa Muhammad Nazaruddin di kejar sampai ke kolombia sedangkan koruptor-koruptor yang lain di lupakan / kasus menjadi dingin ?
  2. Apakah karena Nazaruddin sudah membongkar kebusukan partai Demokrat yang terlibat dalam manipulasi suara rakyat and Suap pada pemilu 2009
  3. Mengapa hanya Nazaruddin yang terpojok, sedangkan Anas beserta antek-anteknya tidak diperiksa
  4. Apakah mungkin kebenaran/kejujuran bisa di tegakkan ?
  5. Seberapa dalam KPK terlibat dalam kasus-kasus korupsi ?
Jawaban untuk pertanyaan di atas :
  1. Nazaruddin sudah membongkar kebusukan partai demokrat beserta antek-anteknya, sedangkan para koruptor yang lain ngga mau ambil pusing and membongkar siapa dalang dari mereka.
  2. Nasif sial menimpa Nazaruddin, karena telah membongkar kebusukan partai demokrat
  3. Wow,... Anas, KPK, Kejaksaan, Polri <== mereka ini kan sudah disuruh tenang-tenang saja oleh SBY
  4. Kalau seperti ini ceritanya hanya Nazaruddin doank yg bakal merasakan hidup di balik terali besi. Mustahil kita bisa melihat/mendengar kejurjuran di negara kita ini selama SBY beserta antek-anteknya masih Memimpin. Lihat saja Antasari, akibat hendak membongkar kasus MANIPULASI SUARA RAKYAT sekarang malah dia menjadi terdakwa/terpidana dengan kasus pembunuhan yang bukan dia lakukan
  5. Sampai detik ini saya hanya melihat Antasari yang menjunjung kebenaran/kejujuran dan ingin membasmi koruptor di Negara Indonesia ini.
     Dari  pertanyaan di atas, kita dapat menyimpulkan bawah siapa yang menjadi dalang pada kasus korupsi yang ada di Indonesia.


Buat sodara Susilo bambang yudhoyono : Serapih-rapihnya bangkai kau sembunyikan pasti akan tercium juga.

0 komentar:

Posting Komentar